3 Komponen yang Pengaruhi Reinfeksi Covid-19

Banyak orang yang terinfeksi COVID-19 leih dari sekali.

Guru Besar Departemen Patologi Klinik Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta, Tonny Loho, menyebutkan terjadinya reinfeksi atau penularan berulang tergantung pada tiga komponen penting COVID-19.

“Kalau kita kembali kepada prinsip dasar penyakit infeksi, itu ada tiga komponen yang berpengaruh,” kata Tonny.

Ketiga komponen tersebut adalah agen yang berarti virus corona, host atau orang yang terinfeksi, dan lingkungan sekitar.

Ketiganya sangat menentukan kembali terkena atau tidaknya seseorang meski telah divaksin hingga dosis booster.

Tonny menuturkan infeksi COVID-19 akan selalu terjadi karena sifat virus yang terus bermutasi.

Virus dapat menyebar dengan sangat cepat ketika banyak orang beraktivitas di satu tempat yang sama.

Virus itu terus berputar menjadi semacam partikel di udara dan akan mengenai orang yang abai terhadap kesehatan dirinya atau memiliki imun yang rendah.

Saat mengenai seseorang, virus akan masuk ke dalam tubuh melalui rongga hidung atau mulut.

Virus akan semakin mudah masuk ke dalam tubuh saat orang saling berbicara tanpa adanya pembatas seperti masker.

Penularan akan semakin parah apabila ruang tempat beraktivitas tertutup, ber-AC, dan tidak memiliki sirkulasi udara yang baik.

Akibatnya, COVID-19 akan terus berputar di dalam ruangan dan penularan jadi lebih luas.

“Walaupun sudah divaksin, kalau dia berada dalam suatu kerumunan orang, makan bersama, ketika makan akan membuka masker, kemudian berinteraksi.

Kalau ada satu, dua orang atau lebih yang positif akan mengeluarkan virus itu ke udara,” ucapnya.

Dengan hadirnya varian BA.5 yang dapat menular dengan cepat, anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia itu meminta seluruh pihak untuk lebih meningkatkan kewaspadaan melalui pengetatan protokol kesehatan, baik pada diri sendiri maupun lingkungan.

Tonny menyarankan jangan melakukan aktivitas sosial tanpa menggunakan masker.

Hal itu sangat berbahaya karena akan mempercepat penularan virus antarmanusia.

Selain itu, usahakan untuk selalu menjaga jarak minimal 1 meter dan rajin mencuci tangan agar virus yang menempel pada suatu permukaan benda atau tangan tidak menyebar ke area tubuh lain.

Tonny kembali mengingatkan agar mengurangi mobilitas yang tidak terlalu diperlukan karena manusia menjadi pihak yang akan dijadikan inang oleh COVID-19, serta menghindari kerumunan.

Sedangkan untuk lingkungan sekitar, usahakan setiap ruangan diberikan ventilasi agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.

Ventilasi juga dapat membantu menukar udara sehingga virus terbawa ke luar ruangan.

“Virus yang keluar akan berada di ruangan udara, berputar-putar saja karena hanya udara itu yang didinginkan.

Tanpa diganti dengan udara yang baru, dan itu bisa terhirup berkali-kali oleh orang yang ada di dalam ruangan tersebut, akan menyebabkan virus yang masuk lebih banyak,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *