Banyak anak muda Jakarta ingin mengembangkan prestasi sebagai atlet sepak bola. Untuk mendukung hal tersebut, para orang tua sering mendaftarkan anak mereka ke SSB di Jakarta yang berkualitas. Namun, setelah berjalan beberapa waktu, orang tua bisa saja melihat penurunan tingkat prestasi anak dari segi akademik. Bagaimana solusi soal ini?
Untuk membantu orang tua dan anak menyeimbangkan kemampuan akademik sambil ikut SSB, ada beberapa tips yang dapat dicoba berikut ini:
Pastikan Motivasi Belajar Anak Tidak Kendor
Hal paling utama yang membantu anak pertahankan prestasi akademik dan rutinitas SSB adalah motivasi. Di Jakarta, banyak hal dapat menjadi penghalang pada motivasi ini. Mulai dari hiburan dan juga kegiatan menarik lainnya, dapat membuat motivasi belajar anak kendor.
Untuk membantu anak lebih motivasi, beri hadiah saat mereka mencapai target prestasi tertentu. Hadiah ini bisa berupa makan di tempat kesukaan, liburan ataupun set perlengkapan bola baru.
Memastikan Sekolah dan Pihak SSB Tahu Jadwal Si Anak
Komunikasikan sekolah dengan kegiatan SSB. Jadi, jika ada pertandingan SSB, sekolah memahami soal ini. SSB juga harus tahu juga soal jadwal anak. Saat menjelang ujian nasional, pihak SSB juga harus pengertian soal beban belajar anak saat itu.
Hanya dengan memilih SSB di Jakarta keseimbangan komunikasi ini dapat dijaga. Jika pilih SSB yang kurang bagus, mereka biasanya tidak peduli dengan status akademik anak didik mereka.
Memberi Kompromi Soal Pencapaian Prestasi Bola dan Akademik
Menyeimbangkan prestasi akademik dan atletik sangat sulit, apalagi saat si anak masih kecil. Memang SSB memperbolehkan anak umur 7 tahun untuk mendaftar, tapi beban akademik dan sepak bola pasti berat untuk anak umur tersebut.
Karena itu, pastikan beri kompromi pada anak untuk target prestasi. Memang mendapatkan ranking 1 di sekolah adalah hal yang baik, tapi saat si anak sudah berusaha dan hanya bisa masuk pertengahan ranking kelas, orang tua tetap harus apresiasi.
Pada SSB di Jakarta yang berkualitas, para penanggung jawab di situ pasti profesional. Jadi, mereka tidak akan memberi tekanan berlebihan pada anak hingga mereka melalaikan tanggung jawab belajar secara akademik. Karena itu, biasanya penggunaan tips di atas sudah cukup membantu.