Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera mengoperasikan sebanyak lima unit mobil angkot listrik di Kota Palembang pada tahun depan.
Angkutan kota bertenaga listrik ini nantinya bakal dijadikan transportasi atau feeder kereta api ringan (LRT).
Informasi tersebut dibenarkan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Dirinya menjelaskan bahwa angkot listrik ini melintasi sebanyak lima rute perlintasan terintegrasi dengan stasiun LRT di Palembang.
“Lima unit angkot listrik itu semuanya disiapkan Ditjen Hubdat Kemenhub sebagai armada feeder LRT tambahan tahun depan (2023),” kata Menhub dalam acara uji coba Feeder LRT Musi Emas, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Budi Karya juga menjelaskan beberapa rute itu antara lain adalah Makrayu (Ilir Barat II) – Palembang Icon via Stadion Bumi Sriwijaya (6,10 kilometer), dan UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Jalan Kol.
H Burlian – Jalan Sukabangun (9,02 kilometer).
Lalu, Terminal Plaju – Tegal Binangun – Jakabaring via stasiun LRT DJKA (9,02 kilometer), Komplek perumahan OPI – Komplek TOP – Stasiun LRT DJKA (4,25 kilometer) dan Perumahan Perumnas Talang Kelapa Alang-alang Lebar – Simpang Kades KM12 (4,23 kilometer) Sementara itu Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub Suharto menjelaskan secara kesluruhan ada 26 unit angkot feeder LRT yang bakal dioperasikan di Palembang.
Mobil angkot itu nantinya bakal dilengkapi dengan AC, GPS, kamera pengawas, dan alat pembayaran non tunai.
“Untuk jumlah penumpang angkot feeder-nya sendiri per 7 Juli-26 Agustus 2022 tercatat ada 105.709 orang, ini bukti keberadaan angkot benar-benar bermanfaat bagi masyakarat karena bedanya, angkot ini menjangkau penumpang hingga masuk ke pemukiman warga yang memang jauh dari pusat kota,” tutup dia.
ANTARA Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto