Harga Minyak Dunia Melambung ke USD 92,84 per Barel, Berapa Harga Minyak Mentah RI?

Harga minyak dunia berjangka jenis Brent untuk pengiriman November ditutup naik 3,69 poin atau 4,1 persen ke level US$ 92,84 per barel di London ICE Futures Exchange.

Kenaikan harga juga dialami oleh minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober yang ditutup menguat 3,25 poin atau 3,9 persen ke level US$ 86,79 per barel di New York Mercantile Exchange.

Walaupun melonjak tajam, kekhawatiran permintaan membuat harga minyak melemah dalam sepekan terakhir.

WTI, misalnya, mencatat kerugian mingguan 0,1 persen.

Sedangkan Brent turun 0,2 persen berdasarkan kontrak bulan depan.

Indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,64 persen.

Angka tersebut setara dengan 0,704 poin ke level 109,003 setelah sempat mencapai level terendah 108,35.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengancam bakal menyetop ekspor minyak dan gas ke Eropa jika pembatasan harga diberlakukan.

Ancaman itu juga diserukan bila OPEC+ mengumumkan rencana pemangkasan produksi minyak.

“Selama beberapa bulan mendatang, Barat harus menghadapi risiko kehilangan pasokan energi Rusia dan melonjaknya harga minyak,” kata Stephen Brennock dari pialang minyak PVM.

Adapun Kota Chengdu memperpanjang lockdown untuk sebagian besar dari lebih dari 21 juta penduduknya pada Kamis lalu, 8 September 2022.

Sedangkan jutaan penduduk lainnya di bagian lain Cina diminta untuk menghindari perjalanan selama liburan mendatang.

Pasar terlihat mengabaikan lonjakan tak terduga dalam stok minyak mentah AS.

Padahal pada Kamis lalu, Badan Informasi Energi AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah komersial negara itu naik 8,8 juta barel selama pekan yang berakhir 2 September.

Analis yang disurvei oleh S&P Global Commodity Insights meramalkan pasokan minyak mentah AS akan turun 1,8 juta barel.

Lalu, berapa harga mentah Indonesia yang dipatok di RAPBN? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Komisi VII DPR diketahui telah menyepakati asumsi dasar harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) untuk Rancangan Anggaran dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2023.

Harga ICP dipatok di level US$ 95 per barel, atau lebih tinggi dari ICP di APBN 2022 yakni US$ 63 per barel.

Angka tersebut juga naik dari usulan sebelumnya, yaitu US$ 90 per barel saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2022-2023 pada pertengahan Agustus lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *