Cuaca tak menentu atau pancaroba saat ini membuat orang rawan batuk.
Tak hanya itu, paparan polusi, asap rokok, dan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat juga dapat menyebabkan batuk.
Melansir laman Healthline, batuk biasanya terjadi akibat iritasi pada tenggorokan atau pada saluran napas.
Ketika batuk, sistem saraf akan mengirimkan pesan kepada batang otak.
Lalu, batang otak akan bereaksi dengan memberi tahu otot-otot di daerah dada, perut, dan leher untuk berkontraksi dan mengeluarkan semburan di udara untuk menghasilkan batuk.
Ada beberapa jenis batuk karena batuk merupakan gejala yang umum dari berbagai jenis kondisi medis dan penyakit.
Ini batuk yang bereaksi akibat lendir di dalam paru-paru.
Ketika batuk basah, penderita akan merasa batuk ini seperti ada benda di belakang tenggorokan atau ada sesuatu yang menetes ke tenggorokan.
Disebut sebagai batuk basah karena terdapat kelembapan ketika lendir keluar dari sistem pernapasan tubuh.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk basah adalah: Durasi batuk basah dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui penyakit yang sedang dialami penderita.
Batuk basah akut dapat berlangsung selama kurang dari tiga pekan, sedangkan batuk kronis dapat berlangsung lebih dari delapan minggu pada orang dewasa.